Wabah Black Death
Penyakit Black Death diperkirakan telah membunuh 75 juta jiwa diseluruh dunia, sekitar 25-50 juta di Eropa - yang merupakan 30-60% dari populasi penduduk Eropa. Penyakit tersebut diyakini berkembang di Asia dan kemudian menyebar ke arah barat menuju Eropa pada abad ke-14. Apakah kehadiran penyakit ini di Eropa merupakan hasil dari rencana jahat yang dibuat oleh musuh-musuh barat?
Menemukan peradaban baru
Setelah milenium pertama, kawasan Eropa yang berkembang memasuki babak hidup baru dan memulai sejumlah program baru untuk eksplorasi serta ekspansi wilayah besar-besaran. Para penjelajah melakukan perjalanan jauh melewati perbatasan Eropa Timur yang belum pernah dijangkau sebelumnya dan menemukan peradaban-peradaban baru yang tidak hanya dilimpahi kemakmuran, tetapi juga mngadakan perdagangan . Namun, setelah beberaapa abad, hubungan mereka tidak lagi manis dan bangsa timur ini mulai marah. mereka merasa bahwa rekan dagang yang berasal dari barat hanya mengeruk keuntungan dari mereka. Para penguasa India mengambil inisiatif dan mulai menjalankan rencana dengan segala upaya untuk menghancurkan bangsa-bangsa Eropa. Mereka menyusupkan tikus-tikus yang sudah terinfeksi dengan wabah penyakit lokal kedalam kapal para pedagang Eropa. Tikus-tikus tersebut kemudian mulai menyebar ke kota-kota pelabuhan di Mediterania dan karena orang-orang Eropa tidak akan tahan menghadapi penyakit ini maka terjadilah malapetaka yang dashyat.
Tikus disebar, pasukanpun berlayar
Setelah senjata perang biologis dilepaskan, bangsa India kemudian mengirimkan pasukan menuju Eropa. Mereka telah memahami bahwa saat mereka berada dalam perjalanan mengarungi jarak menuju Eropa, wabah penyakit itu akan bergerak menyebar ke seluruh Eropa dan memusnahkan sejumlah besar penduduknya. Dengan kondisiyang lemah akibat wabah tersebut, Eropa berhasil dikuasai dan India dapat memperluas wilayah mereka.
Terlihat jelas bahwa rencana tersebut memang berjalan mulus: Black Death betul-betul menghancurkan seluruh Eropa dan jutaan orang takluk pada penyakit tersebut.. tetapi pasukan India tidak pernah muncul didaratan Eropa.
Menemukan peradaban baru
Setelah milenium pertama, kawasan Eropa yang berkembang memasuki babak hidup baru dan memulai sejumlah program baru untuk eksplorasi serta ekspansi wilayah besar-besaran. Para penjelajah melakukan perjalanan jauh melewati perbatasan Eropa Timur yang belum pernah dijangkau sebelumnya dan menemukan peradaban-peradaban baru yang tidak hanya dilimpahi kemakmuran, tetapi juga mngadakan perdagangan . Namun, setelah beberaapa abad, hubungan mereka tidak lagi manis dan bangsa timur ini mulai marah. mereka merasa bahwa rekan dagang yang berasal dari barat hanya mengeruk keuntungan dari mereka. Para penguasa India mengambil inisiatif dan mulai menjalankan rencana dengan segala upaya untuk menghancurkan bangsa-bangsa Eropa. Mereka menyusupkan tikus-tikus yang sudah terinfeksi dengan wabah penyakit lokal kedalam kapal para pedagang Eropa. Tikus-tikus tersebut kemudian mulai menyebar ke kota-kota pelabuhan di Mediterania dan karena orang-orang Eropa tidak akan tahan menghadapi penyakit ini maka terjadilah malapetaka yang dashyat.
Tikus disebar, pasukanpun berlayar
Setelah senjata perang biologis dilepaskan, bangsa India kemudian mengirimkan pasukan menuju Eropa. Mereka telah memahami bahwa saat mereka berada dalam perjalanan mengarungi jarak menuju Eropa, wabah penyakit itu akan bergerak menyebar ke seluruh Eropa dan memusnahkan sejumlah besar penduduknya. Dengan kondisiyang lemah akibat wabah tersebut, Eropa berhasil dikuasai dan India dapat memperluas wilayah mereka.
Terlihat jelas bahwa rencana tersebut memang berjalan mulus: Black Death betul-betul menghancurkan seluruh Eropa dan jutaan orang takluk pada penyakit tersebut.. tetapi pasukan India tidak pernah muncul didaratan Eropa.
Komentar
Posting Komentar